Puncak Hati

Heart to Heart

Showing posts with label Story. Show all posts
Showing posts with label Story. Show all posts

TERKADANG APA YANG KITA PELAJARI UNTUK APA, AKAN BERGUNA NANTINYA

Terkadang saat  kita  masih imut dan lucu masih polos tidak tahu apa-apa di Sekolah Dasar hanya mempelari pelajaran dan untuk apa? Rumus-rumus yang ribet, hitung-hitungan, pelajaran moral, agama, dan sebagainya. Tapi di masa itulah dasar-dasar terpupuk dan tersetting didalam diri saat SD. Lingkungan keluarga, masyarakat dan sekolah sangat berpengaruh dalam perkembangan saat umur Sekolah Dasar dan akan terbentuk lagi saat SMP.
Saat SMP pikiran mulai berkembang, bersosialisasi, berorganisasi, dan mencari jati diri. Mencari sesuatu yang menarik hati dalam kegalauan dan kebimbangan melihat kebenaran ( sok puitis). Di dalam pelajaran SMP pun kadang kita juga bingung. "Itu untuk apa?". Namun terus ikuti saja.

Mulai beranjak SMA yang mulai jatuh cinta dan terkadang apa itu cinta tidak tahu arti cinta yang membuat tergila-gila ( masa iya?). Pelajaran makin pusing dan tidak tahu untuk apa? Variabel matematika, hitung rumus turunan integral, dan pelajaran-pelajaran yang pusing lainnya.  

Dan...Welcome to The Campus bagi yang kuliah itu mulai terbuka untuk apa itu semua. Perhitungan Matematika di Statistika, Variabel Logika di Programing, Fisika Kimia di bagian Farmasi dan lain sebagainya karena mulai di spesialisasi, di khususkan untuk untuk menunjang tugas yang akan terpakai dipekerjaan nanti.

Terkadang saat kita menghadapi persoalan yang diluar pekerjaan, namun kita bisa menghadapinya karena kita sempat mempelajari sebelumnya yang mungkin kita tidak tahu untuk apa.

So...Nikmati saja karena tidak akan rugi mempelajari sesuatu yang mungkin untuk apa nantinya, tapi suatu saat itu akan terpakai dan berguna dalam kehidupan

Semoga bermanfaat


HISTORY DARI KOMUNITAS MOTOR ROAD ANGEL DANITA STONE ( PART 3)


HISTORY DARI KOMUNITAS MOTOR ROAD ANGEL DANITA STONE ( PART 3)

Road Angel Danita’s Stone Semakin di Puncak. Kekompakan makin terjaga dan terus berkunjung atau soan ke komunitas-komunitas lainnya. Hingga sampai di undang ke acara Anniversary Biker Brotherhood di Bandung. Karena banyak pengaruh dari brotherhood, style pun berubah menjadi motor classic dan logo patch pun ada perubahan.




RADS pun mengibarkan sayapnya di daerah manapun, baik Singel Fighter maupun touring beriringan, seperti ke Puncak, Ujung Genteng, Garut, Situs Megalitikum ( Cianjur ), Hingga ke Dieng. Tidak selalu berhubungan dengan motor saja untuk mempererat persaudaraan, tapi juga ke Pulau Tidung dan Pulau Harapan. 



Ada sebuah cerita saat pertama ke pulau tidung. Saat pergantian tahun, hujan sedang lebat-lebatnya. Apakah jadi jalan? Atau Cancel? Dan memang karena RADS itu rada-rada, merekapun tetap jalan walau hujan menghadang. 

RADS pun jalan menggunakan motor ke arah Muara Angke jam 02.00 pagi, di Jakarta saat itu banjir namun semua terlalui sampai ke Muara Angke. Pasukan pun naik ke kapal tongkang, kata Tour Guide si tidak apa lautnya, malah tenang kalau musim seperti ini. Sepertinya itu hanya menghibur agar berani naik ke kapal. Dan benar saja laut agak mengombak dan beberapa penumpang banyak yang “JackPot” alias Mabok. 

Kemudian setelah sampai di Pulau Tidung dan di HomeStay siangnya bermain snorkling. Tapi sayangnya masih mengombak dan cuaca masih mendung, sehingga masih kurang optimal untuk menikmati wisata di dalam laut


Malamnya untuk rencana bakar-bakar ikan pun gagal dikarenakan hujan. Namun kebersamaan pun tidak hilang, walaupun diluar hujan namun tidak menyurutkan kebersamaan. Kesimpulannya jika ke pulau yang perlu diperhatikan adalah cuaca dan sebaiknya di jangan di musim hujan agar dapat menikmati wisata.


RADS pun melakukan perjalanan kembali ke Garut dengan style motor classic, Patch rompi classic di umur 8 tahun. 



Hingga pada perjalanan terakhir RADS ke Capolaga 10th Decade. Kaos, atribut, suasana baru, dan struktur baru. Namun karena tidak ada regenerasi struktur pada RADS maka tidak dapat terhandle. Karena jika komunitas ingin tetap ada harus ada regenerasi yang baru dan lebih muda. 



Walaupun RADS sudah tidak terlihat melebarkan sayapnya dijalan, meski anggota telah terpencar “RADS NEVER DIE” dan TETAP ADA walaupun dimanapun berada. Tidak hanya dijalan, tidak hanya menggunakan atribut, tidak hanya menggunakan motor, tapi rasa persaudaraan yang dapat menyatukan.


ROAD ANGEL DANITA'S STONE
2007



Baca Juga : 



HISTORY DARI KOMUNITAS MOTOR ROAD ANGEL DANITA STONE ( PART 2)

HISTORY DARI KOMUNITAS MOTOR ROAD ANGEL DANITA STONE PART 2

Berlanjut dari cerita tentang komunitas motor. Road Angels Danita’s Stone atau RADS terus melaju dan mulai terbentuk sebagai komunitas dengan Style Touring. Motor dengan menggunakan box, side box, lampu hazard dan Klakson besar. 

Mulai memberanikan soan-soan atau berkunjung ke Komunitas lainnya. Vian sebagai motor pergerakan RADS mulai berkenalan dengan komunitas Freenest Biker Indonesia, dan mulai terbuka untuk datang acara-acara Anniversary Club Motor atau Komunitas Motor lainnya. 

RADS semakin berkembang dan banyak di kenal dan kopdar di depan gudang Ramayana di Bekasi. Di balik itu semua tidak selalu mulus di sebuah komunitas. Ada kalanya perbedaan pendapat tapi dengan itu, masing-masing mulai dewasa dan mengerti hingga tambah kuat di komunitas ini. 

RADS kali ini pada tanggal 07/07/12 mendapat kehormatan untuk menghadiri ANNIVERSARY BIKER BROTHERHOOD di Gazebo Bandung, dari perwakilan RADS menuju Bandung hanya 4 orang dan 3 motor yaitu Vian sebagai KetUm, Echo, Jhon Opay, dan NungQ dari Bekasi. 



Untuk memperkuat persaudaraan pada tanggal 30 Desember 2012 RADS mengadakan touring ke Garut di komplek Danita. Motor dengan Style Touring melaju ke Kota Purwakarta, Bandung dan sampai di Garut. 

Terkadang “Ngapain sih jauh-jauh naik motor? Apa Ga Capek? Paling sampai di tujuan capek” Untuk yang doyan turing, yang dinikmati adalah Proses Perjalanannya, kebersamaan untuk mencapai tujuan, bila ada yang bermasalah salah satu di motor maka yang lainnya pun akan membantu. Di situlah keseruan disebuah komunitas. 



Seperti sebelum menjadi komunitas motor. Awalnya terbentuk adalah kelompok anak-anak yang suka naik gunung dan kuat akan kebersamaan dan persaudaraannya





“Nikmati Proses Perjalanan Hidup Dalam Mencapai Tujuan”


Baca Juga :



APAKAH KOMUNITAS ATAU PERKUMPULAN MOTOR HANYA SEMENTARA?

APAKAH KOMUNITAS ATAU PERKUMPULAN MOTOR HANYA SEMENTARA? 


Saat kita berbicara tentang komunitas motor, terbesit pikiran kita tentang perkumpulan yang hobinya tentang motor. Thats Right. Inti sebuah perkumpulan atau komunitas itu sebagai ajang sharing, saran, dan apa pun tentang satu hobi di perkumpulan itu.

Tahukah kalian? Sebuah komunitas itu bersifat sementara, kenapa? Karena ada disaat masa kita harus meninggalkan komunitas itu, TAPI tidak menghilangkan sebuah bersaudaraan dan silaturahmi. Jika sebuah Komunitas itu bisa bertahan lama, itu dikarenakan dalam sebuah organisasi tersebut sudah cukup kuat, seperti regenerasi organisasi. Jika tidak ada Regenerasi sebuah komunitas maka mustahil akan bertahan sampai bertahun-tahun.

Ada beberapa komunitas motor yang dulunya besar dan sekarang hanya tinggal kenangan. Tapi muncul komunitas motor yang baru dan diketahui tergolong masih muda. Hal itu wajar karena memang pada masanya.

Saat kita lulus sekolah, dimasa itu kita dapat bebas menentukan apa yang kita mau dikarenakan belum banyak tanggung jawab yang akan kita pegang. Dimasa itu kita dapat berkumpul sesuka hati hingga terbentuk sebuah komunitas dan percarian jati diri.

Waktu terus berlalu, beberapa anggota memutuskan untuk mundur dikarenakan harus berkeluarga. Perkumpulan makin sepi dan berkurang sehingga saat pada waktunya harus mundur dari komunitas itu dan lanjut ke tanggung jawab atau prioritas yang utama.

Kesimpulannya. Sebuah komunitas atau perkumpulan baik motor, atau apapun yang berhubungan pada hobi itu hanya sementara. Pada saat nya harus menentukan hobi atau Prioritas yang lebih utama. Kalaupun ingin dilanjutkan untuk komunitas harus dilakukan regenerasi organisasi komunitas agar tidak hilang. 

Kalaupun hilang diharapkan selain hobi yang sama, Silaturahmi tetap berlanjut. Positifnya Komunitas sebagai ajang untuk menambah saudara hingga diluar komunitas.

Semoga bermanfaat, dan tetap jagalah silaturahmi persaudaraan 


Baca Juga : 



( STORY ) SIDANG KOMPRE SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

SIDANG KOMPRE SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Yo all,

Saya ada cerita ketika saat sidang kompre sebuah Universitas Gunadarma tahun 2016. Kenapa saya tidak ikut sidang skripsi, karena bakalan lama untuk prosesnya tapi untuk kemungkinan lulus 90 %. Jadi sidang kompre itu untuk kemungkinan lulus sebesar 50%, dan kemungkinan tidak lulus 50 % juga. 

Untuk materi sidang kompre saya mengambil paket 3 yaitu :
- Analisa Perancangan Sistem Informasi
- Basis Data
- Interaksi Manusia dan Komputer

Namun tidak semudah itu untuk menghadapi sidang kompre, sidang skripsi dan sidang kompre sama-sama tidak mudah.

Hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2016 dilokasi di Kenari, tempat sakral dimana seluruh Mahasiswa Gunadarma di uji, di sidang untuk meraih kelulusan.

Sangat tegang dan luar biasa berharap ada keajaiban. Untuk awalnya masuk jm 7.00 pagi menuju lantai 5 untuk brefieng. Dan kemudian dibagikan selembar kertas yang berisikan dosen penguji. Dan akhirnya waktu itu tiba. menuju lantai 2 diruang sidang.

Entah perasaan entah bagaimana tekanan begitu kuat. Blank yang ada di pikiran saya, di gelombang itu ada 4 orang dengan dosen penguji yang sama. Dan pengumuman pun tiba, sekitar jam 2 di bagi 2 kelompok dari semua Mahasiswa yang di uji.

Jika kalian di panggil di kelompok 1, maka selamatlah kalian dan kemungkinan lulus, dan jika di kelompok 2 bersiap-siaplah, kemungkinan lulus 50%. Dan saya masuk ke kelompok 2. Di kelompok 2 akan di bagi lagi menjadi 4 kelompok. Dari 4 kelompok akan di bagi 2 kelompok Lulus, 1 kelompok lulus bersyarat dan 1 kelompok tidak lulus. Dan saya yang masuk tidak lulus itu. :(

Its Not The End. Dont Give Up and Try Again

Mungkin ada yang salah pada saat itu, kembali saya daftar sidang dan mendapat jadwal pada tanggal 8 Oktober 2016

Kembali ke lokasi sidang seperti yang pertama. Dosen penguji yang berbeda, dan bermotivasi harus lulus, beberapa pertanyaan saya bisa jawab dan agak tersendat di Interaksi Manusia Komputer (IMK) dan cukup membuat saya stress saat itu.

Dan pengumuman dimulai, saya lagi- lagi masuk ke Kelompok 2, namun keajaiban tiba, akhirnya saya benar-benar lulus.

Dari yang saya petik dari pengalaman ini jangan meremehkan sesuatu dan jangan menyerah. Jika kita terjatuh, saat berhasil akan terasa nikmat dan menghargai sebuah keberhasilan.

Thanks for All








loading...