HEDONISME
Hedonisme dalam bahasa Yunani, hedone berarti kegembiraan, kesenangan, atau kenikmatan. Secara sederhana, pengertian hedonisme adalah paham atau etika yang diwujudkan dengan gaya hidup yang menjadikan kenikmatan atau kebahagiaan sebagai tujuan utama dalam hidup. Hal ini sesuai dengan falsafah etika hedonisme yang berpandangan, bahwa kenikmatan atau kesenangan adalah realitas hidup yang tidak perlu dihindarkan dan setiap orang suka merasakan kesenangan atau kenikmatan. Orientasi hidup selalu diarahkan ke sana dengan sebisa mungkin menghindari perasaan-perasaan yang tidak enak atau menyakitkan. Dalam filsafat Yunani Hedonisme pertama kali ditemukan oleh Aristoppos dari Kyrene (433 - 355 SM).
Para penganut paham hedonisme berprinsip bahwa kata kebahagiaan identik dengan kesenangan. Menurut penganut hedonisme, suatu perbuatan disebut baik sejauh menyebabkan kesenangan, memberi kenikmatan, kekayaan, dan kekuasaan.
Saat segala kebutuhan tidak terpenuhi, akan mengalami ketegangan dan penderitaan. Jadi, kenikmatan, kesenangan, dan kegembiraan bagi para penganut hedonisme menduduki posisi tertinggi dalam hidup mereka
Pada zaman sekarang ini, banyak perilaku masyarakat yang harus mengalami pembaharuan, salah satunya adalah hedonisme. Virus hedonisme tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi yang mengkhawatirkan yaitu para remaja yang nantinya menjadi penerus bangsa.
Mungkin sebagian dari kita sudah mengenal apa itu hedonisme. Tapi, kali ini saya ingin sedikit memaparkan apa itu hedonisme, faktor penyebab, dampak negati, dan cara mengatasinya,.
Coba resapi hal-hal berikut ini, para remaja mayoritas mengobrol tentang fashion dan juga suka shopping. Tanpa disadari perilaku yang sering dilakukan para remaja saat ini merupakn contoh perilaku hedonisme.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan hedonisme adalah suatu pola hidup yang aktivitasnya untuk mencari kesenangan hidup, seperti lebih banyak menghabiskan waktu diluar rumah. Sebuah pandangan hidup bahwa kesenangan adalah segalanya, bahkan kehidupan itu sendiri. Bagi kaum hedonis, hidup adalah meraih kesenangan materi.
Lalu, apa sajakah faktor timbulnya perilaku hedonisme? Beberapa faktornya yaitu:
- Orang tua dan kaum kerabat
Orang tua dan kerabat adalah penyebab utama generasi mereka menjadi hedonisme. Orang tua lalai untuk mengajarkan anak dengan norma dan gaya hidup timur yang punya spiritual. Contohnya, sebagian orang tua jarang yang ambil pusing apakah anak sudah sholat atau belum, apakah mereka sudah bisa mebaca Al-Qur'an atau belum - Faktor BacaanFaktor bacaan memang dapat mencuci otak para remaja untuk menjadi orang yang memegang prinsip hedonisme. Mereka senang dengan bacaan mengenai trend atau gaya hidup terbaru dan entertainment sehingga timbul keinginan untuk mengikuti atau menirunya.
- Pengaruh tontonanPengaruh tontonan, tayangan televisi (profil sinetron, liputan tokoh selebriti dan iklan) juga mengundang remaja untuk mengejar hedonisme. Isinya banyak mengupas tema tema berpacaran, ciuman, pelukan, perceraian, pernikahan. hamil di luar nikah dan bermesraan di muka publik sudah nggak apa-apa lagi, cobalah dan lakukanlah ! seolah-olah beginilah ajakan misi televisi dan majalah yang tidak banyak mendidik, kecuali hanya banyak menghibur.
Dampak negatif hedonism :
- Hedonisme membuat orang lupa akan tanggungjawabnya karena apa yang dia lakukan semata-mata untuk mencari kesenangan diri. Jika hal-hal tersebut mampu menggeser budaya bangsa Indonesia maka sedikit demi sedikit Indonesia akan kehilangan jati diri yang sesungguhnya
- Manusia akan memprioritaskan kesenangan diri sendiri dibanding memikirkan orang lain, sehingga menyebabkan hilangnya rasa persaudaraa, cinta kasih dan kesetiakawanan sosial
- Sikap egoisme akan semakin membudaya, inilah bukti hedonisme yang menjadi impian kebanyakan anak muda
- Semakin berkembangnya sistem kapitalis-sekuler karena sistem inilah yang menyebabkan hedonisme berkembang secara pesat
- Merusak suatu sistem nilai kehidupan yang ada dalam masyarakat sekarang, mulai sistem sosial, politik, ekonomi, hukum, pendidikan sampai sistem pemerintahan
- Meningkatnya angka kriminalitas. Tindak kriminal yang akhir-akhir ini marak terjadi kebanyakan dilatar belakangi oleh sifat hedonisme manusia semata
Cara mengatasi hedonisme
- Perlunya kearifan dalam memilih barang agar tidak terjebak dalam konsumerisme
- Menanamkan pola hidup sederhana dalam kehidupan sehari-hari
- Dalam memilih barang mahasiswa perlu membuat skala prioritas dalam berbelanja sehingga dapat membedakan barang apa yang benar-benar diperlukan dan barang-barang yang diinginkan namun tidak diperlukan
- Penerapan pola hidup sederhana dalam kegiatan sehari-hari diperlukan untuk mengatur keuangan mahasiswa agar pendapatan yang biasanya berasal dari orang tua tidaklah lebih kecil daripada pengeluaran
- Adanya kedewasaan dalam berpikir sehingga mahasiswa dapat membentengi diri dari pola hidup konsumerisme
Gaya hidup hedonis adalah suatu pola hidup yang mencari kesenangan seperti, banyak menghabiskan waktu diluar rumah, lebih banyak bermain, senang membeli barang-barang yang berharga mahal.
Perilaku hedonisme saat ini sudah sangat melekat pada sebagian masyarakat Indonesia terutama masyarakat yang tinggal dikota-kota besar. Dimana perilaku hidup seperti ini bersifat negative karena hanya mementingkan kenikmatan, kesengan dan kepuasaan yang semuanya bersifat duniawi.
Wajar saja memang ketika manusia hidup untuk mencari kesenangan dan kepuasan, karena itu merupakan dasar sifat manusia. Contohnya pada saat ini kemajuan teknologi informasi telah menawarkan berbagai macam gaya hidup kepada masyarakat terutama kepada generasi muda/remaja.
Para remaja berlomba-lomba untuk mengikuti tren gaya hidup untuk mencapai kepuasaan pribadi yang kadang-kadang menjerumus kepada hal-hal yang bersifat negatif.
Budaya hedonisme telah mendorong banyak orang memiliki suatu barang atau mencari kepuasaan dimana suatu barang dan kepuasaan tersebut bukanlah keperluan utama dalam kehidupan.
Selain itu budaya hedonisme hanyalah membuat kesenagan individu, dalam mengahadapi budaya hedonisme yang sangat banya membawa efek atau pengaruh negatif dalam kehidupan bermasyarakat.
Memilih gaya hidup/budaya hedonis sesungguhnya tidak akan pernah membawa kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup. Bagi belum terlanjur atau tidak perna terpengaruh gaya/budaya hidup seperti ini.
Segeralah ubah perilaku tersebut, karena sesungguhnya kebahagiaan itu sebenarnay berada pada hati dan jiwa disetiap individu, saatnya bagi kita menumbuhkan akhlak dan kembali kepada jalan Illahi , tumbuhkan juga rasa kepedulian pada sesame dan juga buanglah sifat mementingkan kepentingan individu.
Karena banyaknya efek buruk yang ditimbulkan oleh adanya budaya hedonis maka kita perlu untuk mengantisipasinya dengan misalnya perlunya kearifan dalam memilih barang atau kepentingan agar tidak terjebak dalam gaya hidup hedonisme.
Menanamkan pola hidup sederhana dalam pribadi masing-masing, adanya kedewasaan dalam berfikir, perlunya ketelitian dalam mengelola uang terutama uang yang ada pada diri remaja yang biasanya berasal dari orang tua agar pengeluaran tidak lebih besar dari pada pemasukan, dalam berbelanja hendaknya kita mencari suatu yang benar-benar kita perlukan.
Baca Juga :
- Pengaruh Budaya Asing Terhadap Indonesia
- Etika , estetika dan peradaban dalam Kebudayaan
- Kesenangan melukai diri sendiri, apa sebab dan akibatnya?
- Perbedaan Geng Motor, Club Motor, dan Komunitas Motor