Puncak Hati

Heart to Heart

( STORY ) SIDANG KOMPRE SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

SIDANG KOMPRE SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA

Yo all,

Saya ada cerita ketika saat sidang kompre sebuah Universitas Gunadarma tahun 2016. Kenapa saya tidak ikut sidang skripsi, karena bakalan lama untuk prosesnya tapi untuk kemungkinan lulus 90 %. Jadi sidang kompre itu untuk kemungkinan lulus sebesar 50%, dan kemungkinan tidak lulus 50 % juga. 

Untuk materi sidang kompre saya mengambil paket 3 yaitu :
- Analisa Perancangan Sistem Informasi
- Basis Data
- Interaksi Manusia dan Komputer

Namun tidak semudah itu untuk menghadapi sidang kompre, sidang skripsi dan sidang kompre sama-sama tidak mudah.

Hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2016 dilokasi di Kenari, tempat sakral dimana seluruh Mahasiswa Gunadarma di uji, di sidang untuk meraih kelulusan.

Sangat tegang dan luar biasa berharap ada keajaiban. Untuk awalnya masuk jm 7.00 pagi menuju lantai 5 untuk brefieng. Dan kemudian dibagikan selembar kertas yang berisikan dosen penguji. Dan akhirnya waktu itu tiba. menuju lantai 2 diruang sidang.

Entah perasaan entah bagaimana tekanan begitu kuat. Blank yang ada di pikiran saya, di gelombang itu ada 4 orang dengan dosen penguji yang sama. Dan pengumuman pun tiba, sekitar jam 2 di bagi 2 kelompok dari semua Mahasiswa yang di uji.

Jika kalian di panggil di kelompok 1, maka selamatlah kalian dan kemungkinan lulus, dan jika di kelompok 2 bersiap-siaplah, kemungkinan lulus 50%. Dan saya masuk ke kelompok 2. Di kelompok 2 akan di bagi lagi menjadi 4 kelompok. Dari 4 kelompok akan di bagi 2 kelompok Lulus, 1 kelompok lulus bersyarat dan 1 kelompok tidak lulus. Dan saya yang masuk tidak lulus itu. :(

Its Not The End. Dont Give Up and Try Again

Mungkin ada yang salah pada saat itu, kembali saya daftar sidang dan mendapat jadwal pada tanggal 8 Oktober 2016

Kembali ke lokasi sidang seperti yang pertama. Dosen penguji yang berbeda, dan bermotivasi harus lulus, beberapa pertanyaan saya bisa jawab dan agak tersendat di Interaksi Manusia Komputer (IMK) dan cukup membuat saya stress saat itu.

Dan pengumuman dimulai, saya lagi- lagi masuk ke Kelompok 2, namun keajaiban tiba, akhirnya saya benar-benar lulus.

Dari yang saya petik dari pengalaman ini jangan meremehkan sesuatu dan jangan menyerah. Jika kita terjatuh, saat berhasil akan terasa nikmat dan menghargai sebuah keberhasilan.

Thanks for All








loading...