Puncak Hati

Heart to Heart

HISTORY DARI KOMUNITAS MOTOR ROAD ANGEL DANITA STONE ( PART 3)


HISTORY DARI KOMUNITAS MOTOR ROAD ANGEL DANITA STONE ( PART 3)

Road Angel Danita’s Stone Semakin di Puncak. Kekompakan makin terjaga dan terus berkunjung atau soan ke komunitas-komunitas lainnya. Hingga sampai di undang ke acara Anniversary Biker Brotherhood di Bandung. Karena banyak pengaruh dari brotherhood, style pun berubah menjadi motor classic dan logo patch pun ada perubahan.




RADS pun mengibarkan sayapnya di daerah manapun, baik Singel Fighter maupun touring beriringan, seperti ke Puncak, Ujung Genteng, Garut, Situs Megalitikum ( Cianjur ), Hingga ke Dieng. Tidak selalu berhubungan dengan motor saja untuk mempererat persaudaraan, tapi juga ke Pulau Tidung dan Pulau Harapan. 



Ada sebuah cerita saat pertama ke pulau tidung. Saat pergantian tahun, hujan sedang lebat-lebatnya. Apakah jadi jalan? Atau Cancel? Dan memang karena RADS itu rada-rada, merekapun tetap jalan walau hujan menghadang. 

RADS pun jalan menggunakan motor ke arah Muara Angke jam 02.00 pagi, di Jakarta saat itu banjir namun semua terlalui sampai ke Muara Angke. Pasukan pun naik ke kapal tongkang, kata Tour Guide si tidak apa lautnya, malah tenang kalau musim seperti ini. Sepertinya itu hanya menghibur agar berani naik ke kapal. Dan benar saja laut agak mengombak dan beberapa penumpang banyak yang “JackPot” alias Mabok. 

Kemudian setelah sampai di Pulau Tidung dan di HomeStay siangnya bermain snorkling. Tapi sayangnya masih mengombak dan cuaca masih mendung, sehingga masih kurang optimal untuk menikmati wisata di dalam laut


Malamnya untuk rencana bakar-bakar ikan pun gagal dikarenakan hujan. Namun kebersamaan pun tidak hilang, walaupun diluar hujan namun tidak menyurutkan kebersamaan. Kesimpulannya jika ke pulau yang perlu diperhatikan adalah cuaca dan sebaiknya di jangan di musim hujan agar dapat menikmati wisata.


RADS pun melakukan perjalanan kembali ke Garut dengan style motor classic, Patch rompi classic di umur 8 tahun. 



Hingga pada perjalanan terakhir RADS ke Capolaga 10th Decade. Kaos, atribut, suasana baru, dan struktur baru. Namun karena tidak ada regenerasi struktur pada RADS maka tidak dapat terhandle. Karena jika komunitas ingin tetap ada harus ada regenerasi yang baru dan lebih muda. 



Walaupun RADS sudah tidak terlihat melebarkan sayapnya dijalan, meski anggota telah terpencar “RADS NEVER DIE” dan TETAP ADA walaupun dimanapun berada. Tidak hanya dijalan, tidak hanya menggunakan atribut, tidak hanya menggunakan motor, tapi rasa persaudaraan yang dapat menyatukan.


ROAD ANGEL DANITA'S STONE
2007



Baca Juga : 



No comments:

Post a Comment

loading...