Pernahkan kalian tahu rokok? daun tembakau yang dilinting dan dibakar, kemudian dihisap. Biasanya awal-awal rasa keingintahuan dari kecil dan lingkungan apa itu rasanya menghisap rokok. Jujur saya juga perokok tapi itu sudah berlalu. Saya perokok sejak dari SMP dan memulai diam-diam bersama teman-teman. awalnya ya agak batuk-batuk tapi sok keren aja...hingga itu terus berlalu hingga SMA...
Saat itu saya berkelompok dan nongkrong-nongkrong menikmati sebatang rokok. Jalan-jalan kemana-mana rasanya ada yang kurang bila tanpa membawa rokok.
Yang saya rasakan menikmati rokok itu menjadi tenang dan seakan menjadi pede.
Namun lama kelamaan badan seperti ketergantungan ... jari-jari terbiasa mengapit sebatang rokok, badan lemas, leher belakang terasa sakit...
Suatu saat saya mencoba untuk berhenti merokok...dan bersyukur pada saat itu lingkungan mendukung karena ada beberapa teman-teman saya anti smoker...saat itu dipicu karena saya batuk-batuk tenggorokan panas sehingga sempat ada darahnya...terjadi peradangan pada tenggorokan...
selama 3 bulan berlalu dilalui tanpa rokok dan tenggelam lagi berkumpul dengan para smoker dan terjerat lagi.
Suatu hari ayah saya yang awalnya perokok kini berhenti, ketika ngobrol-ngobrol bersama tetangga yang kebanyakan perokok, alhasil ayah saya yang sudah berhenti merokok dikelilingi oleh banyak perokok menjadi sesak. Ini membuktikan bahwa efek yang ditimbulkan oleh rokok, perokok pasif lebih terkena dampaknya di banding perokok aktif.
Akhirnya saya pun diminta berhenti merokok oleh ibu saya karena ternyata efek rokok sudah nyata dialami oleh ayah saya, serta dukungan disekeliling saya yang menguatkan diri untuk berhenti merokok.
Fase yang saya alami cukup berat untuk bulan pertama, dari tangan yang gatel memegang rokok, wangi rokok, dan saat berkumpul para perokok, namun dengan dukungan dan motivasi saya telah melewati setahun tanpa rokok.
Kata orang memang ingin berhenti merokok itu sulit, sulit karena lemahnya motivasi untuk berhenti merokok. Padahal sadar bahwa merokok itu merugikan kesehatan bagi diri sendiri dan sekitarnya.
Jika ingin berhenti merokok, lakukan totalitas menyeluruh untuk berhenti merokok.
Jika ingin berhenti merokok, kenapa bukan sekarang saja, tidak menunggu nanti-nanti.